Beware – Telur Palsu dari Cina sudah merambah di JABODETABEK ? TELUR PALSU DI KERETA API JABODETABEK Pengalaman pribadi nih, kejadiannya baru tadi malam, Kamis 17 April 2008 Semalem gw naek kereta jabodetabek, dikereta ekonomi, ada yang jual telor rebus masih hanget….harganya itu lho yang ga nyangka.. Murrah banget satu butir telur rebus ditengah inflasi kayak begini cuma 500 perak aja…., padahal telur mentah aja di pasar, udah sekitar 1000 perak sontak gw inget, artikel setahun lalu, bahwa di China, sudah pernah heboh soal industri rumah tangga mbikin telur palsu…
Penasaran, gw beli 2000 perak, gw dapet 4 butir, bapak2 sebelah gw beli 5000 perak, dapet 10 butir telur rebus , katanya buat anak2nya dirumah Mas-mas disebelahnya beli juga sekitar 3 ribu, dia langsung kupas dan makan satu buah, katanya enak kok, rasanya ga busuk…dia tadi khawatir itu telur busuk( hmm dasar orang lapar semua juga dibilang enak) Walaupun gw masih agak ragu, tapi gw cicip juga sedikit, untuk sekedar membuktikan bahwa itu bener2 telur palsu, ternyata rasa dan aromanya mirip sekali, walaupun buat orang yang ‘Ahli Telur’ seperti gw, jelas sekali terasa berbeda.. putih telurnya itu lebih keras seperti Jelly Nata Decoco, kuning telurnya tidak bulat, cuma sekilas mirip seperti adonan kue, walaupun aromanya mirip telur….dan semua telur yang gw kupas, posisi kuning telurnya itu sama semua, dan tidak ada yang bulat, alias seperti cetakan.
Makanan Palsu China Menjadi Sorotan di Korea.
Anda sulit membedakan keasliannya! Seorang pekerja tidur di atas krat-krat telur di sebuah pasar grosiran di Beijing China. Beberapa media utama di Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China, yang mana telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea. Baru-baru ini, produk-produk tiruan China telah menjadi sorotan di Korea.
Beberapa media arus utama Korea telah memberitakan proses pembuatan telur-telur tiruan di China , yang telah menggemparkan dan menyebabkan kekhawatiran besar di antara penduduk Korea. Pada 1-2 September lalu, Munhwa Broadcasting Corporation (MBC) menayangkan sebuah dokumenter berjudul, “Hidup tanpa produk-produk buatan China.”
Acara tersebut menelusuri kehidupan tiga keluarga di Korea Selatan , AS , dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China. Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China, acara ini telah menarik perhatian publik Korea. Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo, telah menerbitkan sebuah artikel berjudul “MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China”, melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran”. Sepersepuluh Harga Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan. Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. ‘Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya. ‘Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat. “Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya.”
Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.) Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll. Korea Dikecewakan Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan. Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak.
Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China. Kursus-kursus latihan untuk “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong. Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS). Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya.”
sumber: milis anonimus
Recent Comments